Desa Wisata Metun Sajau adalah salah satu desa wisata suku Dayak Kenyah yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Di desa wisata ini kita dapat melihat langsung bagaimana kehidupan masyarakat suku Dayak Kenyah Bakung yang masih menjaga keaslian tradisi serta adat istiadat dan juga budayanya. Desa Wisata Metun Sajau merupakan desa wisata yang bisa dikatakan baru di tetapkan menjadi desa wisata pada tanggal 31 Juli 2017. Letaknya kurang lebih 1 jam 33 menit dari Ibukota Tanjung Selor. Setelah diresmikan menjadi Desa Wisata, desa ini menjadi sorotan bagi wisatawan untuk berkunjung. Banyaknya kreativitas masyarakat lokal yang dapat memberikan pemasukan atau meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Wisata Metun Sajau, melalui potensi yang ada seperti kebudayaan, kesenian, kerajinan, aktivitas keseharian masyarakat lokal, makanan khas masyarakat lokal, dan obyek-obyek wisata alamnya yang masih asri yang belum dikelola dengan baik.
Adapun Keunikan dan keunggulan Desa Wisata Metun Sajau yaitu dibagian Budaya dan alamnya yang masih asri. Adapun atraksi yang diluncurkan dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Wisata Metun Sajau yang memperkenalkan potensi yang ada di Desa Wisata yaitu wahana budaya atau permainan tradisonal dan tari kesenian zaman dulu, untuk memainkan semua wahana budaya tersebut cukup membayar Rp 25.000.- (dua puluh lima ribu rupiah) perorang yang sudah dipaketkan. Sebelum wisatawan akan memainkan wahana budaya, akan disuguhkan tarian Kancet Alak Sakai (Tarian Dalam Menyambut Tamu) setelah itu akan dipandu untuk memainkan wahana Budaya. Berikut penjelasan permainan Desa Wisata Metun Sajau Pokdarwis Desa Wisata Metun Sajau sebagai berikut : Paleng, pasing, Pang-pagak, dan Sumpit. Setelah wisatawan selesai memainkan Wahana Budaya, akan ditampilkan tarian khas Desa Wisata Metun Sajau dan pokdarwis akan menyuguhkan hasil kebun masyarakat seperti ubi, kacang, jagung, pisang dan lainya sambil menikmati tarian yg akan ditampilkan. Bagi wisatawan yang ingin memberikan apresiasai kepada penari dan pemain musik dipersilahkan dan pokdarwis desa wisata metun sajau sudah menyediakan kotak diatas panggung agar tidak menganggu para penari dan pemain musik. Adapun tarian yang ditampilkan yaitu: Kancet Bang Aban (Tarian Patung Manik) Tarian ini dilakukan untuk mengusir penyakit. Apabila ada kabar dari kampung-kampung sekitar di serang penyakit. dan Kancet Manyam (Tarian Anyam) Tarian ini disebut dengan tarian anyam tali yang artinya, untuk menunjukkan kesatuan dalam satu ikatan di dalam kampung. Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Metun Sajau bisa mendapatkan pengalaman yang mengesankan, dimana wisatawan bisa melihat langsung kehidupan keseharian masyarakat Dayak, budaya nya, rumahrumah masyarakat lokal, rumah adat, arsitektur-arsitektur khas daerah nya, souvenir khas daerah, dan juga atraksi atau jenis tarian khas suku Dayak di Desa Wisata Metun Sajau ini. wisatawan tidak hanya melihat saja tetapi akan diajari bagaimana cara nya memainkan atraksi atau wahana budaya begitu juga dengan tari-tarian nya.
rekomendasi untuk wisatawan saat berkunjung yaitu mengunjungi nenek moyang bertelinga panjang dan bertato asli dayak kenyah, mengunjungi sanggar seni Betu'en Mading, melihat kehidupan masyarakat suku dayak kenyah secara langsung, jalan-jalan kesungai sajau dan pungit dan jalan-jalan kekawasan integrasi kakao PT Pesona Khatulistiwa Nusantara yang berada didesa Sajau mereka akan memberikan edukasi tentang Kakao.