Desa Seputuk, terletak di Kabupaten Tana Tidung, Kecamatan Muruk Rian, merupakan destinasi yang menggabungkan pesona alam, warisan budaya, dan kekayaan kuliner. Dengan luas wilayah 22.550,03 hektar, desa ini menyajikan panorama alam yang memesona, dikelilingi oleh perbatasan dengan Desa Mendupo, Sesua, Balayan Ari, dan Rian Rayo.
Desa ini membanggakan warisan budaya yang kental, dengan Baloi Adat Nyaki Lakai dan Cagar Budaya Makam Kuno yang menjadi saksi bisu dari sejarah masyarakat lokal. Juga terdapat kerajinan tangan yang khas, seperti anyaman tampi, bakul, dan topi, serta pembuatan baju adat Dayak Bulusu yang memukau.
Tidak hanya itu, Desa Seputuk juga menghadirkan festival budaya, seperti Festival Payang Bagu yang dirayakan setiap tahun pada awal Januari. Festival ini menyajikan keberagaman kuliner tradisional, termasuk tamba dan hidangan khas lainnya, yang menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin menikmati kelezatan lokal.
Dari segi kuliner, Desa Seputuk menawarkan tembiluk, hewan sungai yang berbentuk seperti cacing yang telah dikenal luas. Selain itu, tamba dan pengasih, minuman beralkohol tradisional, juga merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap acara adat dan kegiatan sosial masyarakat.
Jelajahi Desa Seputuk pada musim kemarau untuk mencari tembiluk, atau datang kapan saja untuk belajar lebih dalam tentang budaya Dayak Bulusu. Nikmati keindahan Baloi Adat yang dipenuhi dengan ukiran khas, sambil menikmati tamba dan tembiluk, serta mengeksplorasi Sungai Seputuk yang memiliki peran penting dalam sejarah transportasi air masyarakat setempat. Desa Seputuk menawarkan pengalaman wisata yang menarik dan berkesan bagi setiap pengunjung yang ingin memahami dan menghargai keindahan budaya lokal.